Senin, 21 Maret 2016

Ulasan mengenai Wisata Kota Tua, Jakarta

Siapa yang tidak tahu dengan wisata Kota Tua yang berada di Jakarta Barat? Kota Tua merupakan salah satu destinasi wisata yang paling digemari oleh masyarakat Jakarta, pendatang dari luar kota, bahkan turis yang berasal dari luar negeri sekalipun. Terdapat banyak museum yang dapat dikunjungi di Kota Tua, Contohnya seperti museum Wayang, museum Seni Rupa dan Keramik, museum Bank Indonesia, dan museum Fatahillah yang sekaligus menjadi ikon Kota Tua. Setiap harinya, lokasi ini yang dulunya menjadi pusat perdagangan di kawasan Asia selalu ramai dengan pengunjung dan pedagang, terutama pada akhir pekan.

Wajar bila wisata Kota Tua selalu ramai akan pengunjungnya. Banyaknya museum yang dapat dikunjungi tidak hanya dimanfaatkan untuk berlibur dan melepaskan penat, namun juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk mempelajari sejarah jaman dahulu. Harga tiket masuk setiap museum pun sangat murah, berkisar sekitar 2 ribu rupiah per-orang dewasa dan 600 rupiah per-anak kecil. Selain itu, di taman Fatahillah juga terdapat banyak hiburan untuk para pengunjung seperti pertunjukan atraksi kuda lumping, para seniman yang "menjual" bakatnya, bahkan pengunjung juga bisa menyewa sepeda ontel lengkap dengan topi khas jaman Belanda selama 30 menit dengan harga yang tentunya masih terjangkau, yakni sekitar 15-20 ribu rupiah. Menarik bukan?

Kelebihan lain yang dimiliki oleh wisata ini adalah terdapat berbagai sarana transportasi untuk mencapainya. Seperti kendaraan pribadi, angkutan kota, Transjakarta, dan kereta. Kota Tua lokasinya sangat strategis, sehingga orang-orang mudah untuk mengaksesnya. Tidak seperti tempat lain yang relatif macet pada akhir pekan, jalanan di sekitar Kota Tua justru macet pada hari kerja karena banyak dilewati orang yang pergi dan pulang bekerja.

Jangan khawatir kelaparan bila tidak membawa bekal ke Kota Tua, karena di setiap sudut Kota Tua selalu ada para pedagang yang senantiasa menjajakan jualannya kepada para pengunjung. Dimulai dari makanan khas kota Jakarta seperti kerak telor dan soto betawi hingga makanan yang akrab kita jumpai seperti mie ayam, bakso, ataupun nasi goreng. Namun, pedagang yang setiap harinya bertambah membuatnya kurang penataan di daerah Kota Tua. Hal ini membuat taman Fatahillah menjadi semakin sesak dan para pengunjung jadi kurang dapat menikmati lokasi wisata tersebut. Selain itu, banyaknya pedagang makanan tidak sebanding dengan petugas kebersihan dan tempat sampah. Ditambah dengan kurangnya kesadaran para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga Kota Tua setiap harinya seakan-akan terlihat semakin kumuh dan kotor.

Itulah sedikit ulasan saya mengenai wisata Kota Tua, Jakarta Barat. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Sampai bertemu di ulasan-ulasan selanjutnya!

Gambar : Museum Seni Rupa dan Keramik
Sumber : http://www.initempatwisata.com

Gambar : Taman dan Museum Fatahillah
Sumber : http://www.initempatwisata.com
Gambar : Museum Bank Indonesia
Sumber : www.wisatanesia.co
Gambar : Penyewaan Sepeda Ontel di Kota Tua
Sumber : www.refaldofanther.com

Conclusion of Interview with My Senior

On March 15th, 2016 I've done an interview with one of my senior in Gunadarma University. My senior's name is Isyi Farah. She is in 2nd grade now, majoring English Literature. She told me about her hometown with pleasure. Her hometown is not too far from Depok, which in Subang, West Java. She said that Subang is not too a big city, and still follow many traditional things. Such as the use of Sundanese as the colloquial language, gardening or farming as the main livelihood, etc. She also told me that Subang still relies heavily with its natural outcome.The main natural products in this city is tea and honey pineapple, which is the gardens are also used as a tourism destination. She felt that tourism in Subang still has many flaws because actually this city is not th destination for travel like Bandung, Jakarta, Yogyakarta, etc. But, tourism destination there also have excesses such as unspoiled natural landscapes and not too expensive to enjoy it.

Interviewee: Isyi Farah
Class : 2SA05
Date/Time : Tuesday, March 15th, 2016. 09.30 A.M.




Source : futrimaritasari.wordpress.com

Source : www.kotasubang.com

Kamis, 17 Maret 2016

Makalah Penalaran

A.    PENGERTIAN PENALARAN
·         Penalaran mempunyai beberapa pengertian secara umum, yaitu:
1) Proses berpikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang paling berhubungan sampai simpulan.
2) Menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan.
3) Proses menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru.
4) Dalam karangan terdiri dua variabel atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji, membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variabel yang dikaji sampai menghasilkan suatu derajat hubungan suatu simpulan.
5) Pembahasan suatu masalah sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau pengertian baru.
·         Pengertian Penalaran Menurut Para Ahli, yaitu:
1)      Bakry (1986) menyatakan bahwa penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
2)      Suriasumantri (2001) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktifitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pegetahuan.
3)      Keraf (1985) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden ,menuju kepada suatu kesimpulan.
Jadi kesimpulannya adalah, Penalaran karangan ialah proses berpikir logis untuk mengkaji hubungan-hubungan fakta yang terdapat dalam karangan sampai menghasilkan suatu simpulan yang berupa pengetahuan atau pengertian baru. Kemudian hasil atau simpulan dalam suatu karangan itu menghasilkan sebuah analisis induktif dan deduktif.

B.     UNSUR PENALARAN

1.      Topik yaitu ide sentral dalam bidang kajian tertentu yang spesifik dan berisi sekurang-kurangnya dua variabel.
2.      Dasar pemikiran, pendapat, atau fakta dirumuskan dalam bentuk proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau kesalahannya.
3.      Proposisi mempunyai beberapa jenis, antara lain:
a.       Proposisi empirik yaitu proposisi berdasarkan fakta, misalnya: Anak cerdas dapat memanfaatkan potensinya.
b.      Proposisi mutlak yaitu pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk melakukan benar atau salahnya. Misalnya: Gadis yaitu wanita muda yang belum pernah menikah.
c.       Proposisi hipotetik yaitu persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi. Misalnya: Jika dijemput, X akan ke rumah.
d.      Proposisi kategoris yaitu tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat. Misalnya: X akan menikahi Y.
e.       Proposisi positif universal yaitu pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak. Misalnya: Semua hewan akan mati.
f.       Proposisi positif persial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat positif. Misalnya: Sebagian orang ingin hidup kaya.
g.      Proposisi negatif universal yaitu kebalikan dari proposisi positif universal. Misalnya: Tidak ada gajah tidak berbelalai.
h.      Proposisi negatif persial yaitu kebalikan dari proposisi positif persial. Misalnya: Sebagian orang hidup menderita.
4.      Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar, teliti, dan terarah menuju suatu kesimpulan.
5.      Logika yaitu metode pengujian ketepatan penalaran, penggunaan (alasan), argumentasi (pembuktian), fenomena, dan justufikasi (pembenaran).
6.      Sistematika yaitu seperangkat proses atas bagian-bagian atau unsur-unsur proses berpikir ke dalam suatu kesatuan.
7.      Permasalahan yaitu pertanyaan yang harus dijawab (dibahas) dalam karangan.
8.      Variabel yaitu unsur satuan pikiran dalam sebuah topik yang akan dianalisis.
9.      Analisis (pembahasan, penguraian) dilakukan dengan mengidentifikasi analisis (pembahasan, penguraian) dilakukan dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencari hubungan (korelasi), membandingkan, dan lain-lain.
10.  Pembuktian (argumentasi) yaitu proses pembenaran bahwa proposisi itu terbukti kebenarannya atau kesalahannya.
11.  Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif dan deduktif.
12.  Kesimpulan (simpulan) yaitu penafsiran atau hasil pembahasan, dapat berupa implikasi atau inferensi.

C.     PROPOSISI DAN TERM
Proposisi adalah kalimat yang berisi pernyataan tentanghubungan antara fakta –fakta (subjek dan predikat). Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi. Namun proposisi juga dapat diartikan sebagai kalimat pernyataan tentang hubungan antara fakta-fakta yang dapat dinilai benar atau salah. Suatu proposisi mempunyai subjek dan predikat yang berbentuk kalimat, tetapi tidak semua kalimat digolongkan dalam proposisi. Hanya kalimat berita netral yang dapat disebut proposisi.
Seorang ahli logika bangsa Swiss bernama Euler pada abad XVII menemukakan konsepnya, empat jenis proposisi dengan lima macam posisi lingkaran (lingkaran Euler). Keempat jenis proposisi itu yaitu:
a.  Suatu pangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat. Contoh: Semua sehat adalah semua tidak sakit.
b.  Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perngkat predikat. Contoh: Semua sepeda beroda.
c.  Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada diluar perangkat predikat. Contoh: Tidak seorang pun manusia adalah binatang.
d.  Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat. Contoh: Sebagian kaca tidaklah bening.
   
Jenis-jenis Proposisi
Berdasarkan bentuknya, preposisi dibagi atas 2, yaitu:
a.      Proposisi Tunggal : Proposisi tunggal hanya mengandung satu pertanyaan.
Contoh: Semua mahasiswa adalah agen perubahan.
b.      Proposisi Majemuk : Proposisi majemuk mengandung lebih dari satu pernyataan.
Contoh: Semua mahasiswa adalah agen perubahan dan calon pemimpin .
Berdasarkan sifatnya,proposisi dibagi 2, yaitu:
a.      Proposisi Kategorial : Proposisi Kategorial adalah hubungan subjek dan predikat terjadi tanpa syarat.
Contoh: Sebagian binatang berkaki empat.
b.      Proposisi Kondisional : Proposisi Kondisional adalah hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan suatu syarat yang dapat diingat sebelum peristiwa berlangsung.
Proposisi Kondisional dibagi 2, yaitu:
1)      Proposisi Kondisional Hipotesis,yang terdiri anteseden (syarat) dan konsekuen (akibat). Contoh: Kalau metodenya diubah (anteseden), maka hasilnya akan berbeda (konsekuen).
2)      Preposisi kondisional Disjungtif, yaitu suatu alternate atau pilihan. Contoh: Kita akan melanjutkan diskusi ini, atau bubar saja.
Berdasarkan kualitasnya, preposisi dibagi menjadi dua, yaitu:
a.      Preposisi Positif (afirmatif) : Preposisi positif (afirmatif) adalah preposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antara subjek dan predikat.
Contoh: Sebagian mahasiswa tidak melekukan KKN.
b.      Preposisi Negatif : Preposisi negatif adalah preposisi yang menyatakan tidak ada hubungan antara subjek dan predikat.
Contoh: Sebagian orang jompo tidaklah pelupa.

Berdasarkan kuantitasnya, proposisi dibagi menjadi dua, yaitu:
a.      Proposisi Universal : Proposisi universal adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh objek.
Contoh: Semua dokter adalah orang pintar. Tidak seorang dokter pun adalah orang yang tak pintar.
b.      Proposisi Khusus : Proposisi khusus adalah predikat  proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjek.
Contoh: Sebagian mahasiswa gemar olahraga.

Bentuk-bentuk Preposisi
Berdasarkan dua jenis preposisi yaitu preposisi kuantitas (umum dan khusus) dan proposisi kualitas (positif dan negatif) didapatkan empat macam proposisi, antara lain:
a.      Proposisi Umum positif : Proposisi umum positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan asubjek yang disebut proposisi A.
b.      Proposisi Umum Negatif : Proposisi umum negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari keseluruhan subjek yang disebut proposisi E.
c.       Proposisi Khusus Positif : Proposisi khusus positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek yang disebut proposisi I.
d.      Proposisi Khusus Negatif : Proposisi khusus negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari sebagian subjek yang disebut proposisi O.

D.  SALAH NALAR
Salah nalar adalah kekeliruan atau kesalahan pada gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan. Pada salah nalar ini disebabkan oleh ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya. Salah nalar dapat disebabkan oleh beberapa macam, yaitu:
1.      Deduksi Yang Salah
Deduksi yang salah terjadi karena orang salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak memenuhi syarat.
Contoh: Pak ruslan tidak dapat dipilih sebagai lurah di sini karena dia miskin.
2.      Generalisasi Terlalu Luas
Generalisasi terlalu luas disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasinya tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh: Orang Makasar pandai berdayung.
3.      Pemilihan Terbatas Pada Dua alternatif
Dilandasi penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan “itu” atau “ini”.
Contoh: Engkau harus memilih antara hidup di Jakarta dengan serba kekurangan dan hidup di kampung dengan menanggung malu.
4.      Penyebab Yang Salah Nalar
Disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud.
Contoh:    Sejak ia memperhatikan dan membersihkan kuburan para leluhurnya, dia hamil.
5.      Analogi Yang Salah
 Apabila orang menganologikan sesuatu denagn yang lain dan beranggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi lainnya.
Contoh: Sumini, seorang alumni Universitas Indonesia, dapat       menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu, Tata, seorang alumni Universitas Indonesia, tentu dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
6.      Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh: Kamu tidak boleh kawin dengan Verdo karena orang tua verdo itu bekas penjahat.
7.      Meniru-niru Yang Sudah Ada
Salah nalar ini adalah anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan jika atasan kita melakukan hal itu.
Contoh: Peserta penataran boleh pulang sebelum waktunya karena para undangan yang menghadiri acara pembukaan pun sudah pulang semua.
8.      Penyemarataan Para Ahli
Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang berbagai ilmu dengan pandangan yang sama dan mengakibatkan kekeliruan mengambil kesimpulan.
Contoh: Pembangunan pasar swalayan itu sesuai dengan saran Toto, seorang ahli di bidang perikanan.          

sumber :
·         http://id.wikipedia.org/                    
·         http://khanndi.blogspot.com/

My Hometown

Hey bloggers! In this post I will tell all of you about my hometown. Hmm.. actually, it's not mine because I was born in Jakarta and live in Depok until now. This is about my father's hometown. My father's hometown is in Lumajang district . It takes about 3-5 hours from the city of Surabaya (you can look for it on the maps, Google Maps, or Wikipedia if you don't know). I always go there with my family every few years in the month of Ramadhan.


Lumajang is famous for its natural outcome, especially bananas. So many people are calling it "Kota Pisang". In Lumajang also don't have a mall, a restaurant, cafe, or modern places like other cities that already have a cool place to hangout. But this district has many natural tourism spot that is certainly worth visiting, such as Bambang beach and bamboo forest area around the water spring Sumber Deling which is the preservation of various types of bamboo plants, also is home to a herd of monkeys and thousands of bats. If you visit Lumajang, don't miss also to swim in Selokambang. The scenery is still natural and surrounded by a grove of trees that make this tourism place is very beautiful, the water is also quite refreshing (I recommend it for you!).


I always like it when I 'm visiting Lumajang. Very natural place and the people are friendly so made ​​me momentarily forget the "luxury" of Jakarta. That's all about my (father's) hometown. Thanks for reading♥

Picture : Pemandian Selokambang




Picture : Masjid Agung Lumajang



Kamis, 10 Maret 2016

Macam-macam Wisata dan Pariwisata

MACAM-MACAM WISATA

1. Wisata alam 
    Wisata alam adalah wisata yang mempunyai perjalanan yang memanfaatkan sumber daya alam dan tata lingkungan sebagai obyek tujuan wisata. Contoh : wisata Kawah Putih yang ada di Jawa Barat.
Gambar : Wisata Kawah Putih di Jawa Barat
Sumber : www.travatour.com
2. Wisata Bahari 
   Wisata bahari merupakan wisata yang bertujuan untuk menyajikan nuansa laut atau lebih dikenal wisata laut. Contoh : Kepulauan Raja Ampat yang ada di Papua Barat.
Gambar : Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat
Sumber : www.initempatwisata.com
3. Wisata Kesehatan
  Wisata yang mempunyai suatu gerak atau kegiatan wisata yang bertujuan untuk memberikan kesehatan yang ditawarkan kepada publik, seperti wisata di daerah yang sejuk atau wisata di pemandian air hangat yang memberikan manfaat untuk pengobatan kulit. Contoh: Pemandian air panas Songgoriti yang ada di  Kota Batu, Jawa Timur.
Gambar : Pemandian air panas Songgoriti di Kota Batu, Jawa Timur
Sumber : www.telusurindonesia.com
4. Wisata Tirta
   Wisata yang berhubungan dengan air, seperti wisata untuk berenang, atau wisata di pemancingan dan pemandian. Contoh : Taman Wisata Tirta Sanita Gunung Kapur yang ada di Ciseeng, Bogor.
Gambar : Taman Wisata Tirta Sanita Gunung Kapur di Ciseeng, Bogor.
Sumber :www.indotur.blogspot.co.id
5. Wisata Edukasi 
   Wisata edukasi merupakan wisata yang berkaitan dengan studi dan mempunyai tujuan sebagai wahana untuk belajar. Contoh : Kampung Inggris Pare yang berlokasi di Kediri.
Gambar : Kampung Inggris Pare di Kediri.
Sumber : www.forum.viva.co.id
6. Wisata Kuliner
   Segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan dan cita rasa itu adalah wisata kuliner. Beberapa restoran, kedai, angkringan atau jajanan pasar semuanya adalah contoh dari wisata kuliner. Contoh : Restoran Momo Milk Barn yang terletak di Bogor.
Gambar : Makanan yang ada di Momo Milk Barn, kota Bogor.
Sumber : http://www.kulineri.com/
7. Wisata Sejarah 
   Berbagai macam situs peninggalan dari nenek moyang atau hasil dari sebuah sejarah merupakan suatu wisata sejarah, Contohnya : Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta.
Gambar : Pelataran Candi Prambanan di Yogyakarta.
8. Wisata Seni
   Wisata yang menyajikan hasil-hasil karya dari seorang seniman, hasil dari beberapa keindahan, keunikan terhadap sesuatu. Contoh : Galeri Nasional yang berada di Jakarta.
Gambar : Suasana pameran dalam Galeri Nasional di Jakarta.
Sumber : www.tempo.co/




MACAM – MACAM PARIWISATA


   (A). Pariwisata berdasarkan Letak Geografinya
       1.   Pariwisata Lokal
            Pariwisata dengan ruang lingkup terbatas pada tempat – tempat tertentu. Contoh : Pariwisata yang ada di kota Malang.
Gambar  : Museum Angkut yang ada di kota Malang


     2.   Pariwisata Regional
          Berkembang di suatu tempat atau daerah yang lebih luas dari lokal dan lebih sempit dari nasional. Contoh : Pariwisata yang ada di Jawa Barat.
Gambar : Pariwisata yang ada di Jawa Barat (1)Curug Cikaso ; (2)Pantai Pelabuhan Ratu ; (3)Taman Buah Mekarsari ; (4)Goa Buniayu
Sumber : www.anekatempatwisata.com
     3. Pariwisata Nasional
        Jenis pariwisata yang dikembangkan dalam wilayah suatu negara, dimana persertanya tidak hanya terdiri warganegaranya itu sendiri melainkan dari manca negara atau orang asing yang datang ke negara tersebut. Contoh : Pariwisata yang ada di Indonesia.
Gambar : Pariwisata yang ada di Indonesia (1)Gunung Bromo ; (2)Pulau Komodo ; (3)Wakatobi ; (4)Raja Ampat
Sumber : www.daftarmenarik.com
    4. Pariwisata Regional-Internasional
        Kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi  melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Contoh : Pariwisata yang ada di ASEAN.
Gambar : Pariwisata yang ada di ASEAN (1)That Luong, Laos ; (2)Angkor Wat, Kamboja ; (3)Candi Borobudur, Indonesia ; (4)Wat Phra Kaew, Thailand.








   5. Pariwisata internasional
        Yaitu kegiatan kepariwisataan yang terdapat atau dikembangkan di seluruh negara di dunia.
Gambar : Beberapa tempat wisata di seluruh negara di dunia.


(B). Menurut pengaruhnya terhadap Neraca Pembayaran
1. Pariwisata aktif (in bound tourism)
    Kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara tertentu. Hal ini tentu akan mendapatkan masukan devisa bagi negara yang dikunjungi dengan sendirinya akan memperkuat posisi neraca pembayaran negara yang dikunjungi wisatawan.
2. Pariwisata pasif (out –going tourism)
    Kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara itu sendiri bepergian ke luar negeri sebagai wisatan. Karena ditinjau dari segi pemasukan, negara asal wisatawan akan dirugikan, karena uangnnya akan dibelanjakan di luar negeri.

(C). Menurut Alasan/Tujuan Perjalanan
1. Business tourism
  Pariwisata dimana pengunjung datang untuk tujuan dinas, usaha dagang yang berhubungan dengan pekerjaannya, kongres, seminar dan lain-lain.
Gambar : Wisata Bisnis TDA Bekasi
Sumber : rawiwahyudiono.wordpress.com

2. Vacational tourism
   Jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur, cuti dan lain-lain.
3. Educational tourism
  Jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang yang melakukan perjalanan bertujuan untuk belajar.
Gambar : Wisata Edukasi di Arma Museum Ubud
Sumber : www.plesiryuk.com
4. Familiarzation tourism
   Perjalanan yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaannya.
5. Scientific tourism
  Perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah momperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
6. Special mission tourism
   Perjalanan wisata yang dilakukan dengan suatu maksud khusus, misalnya misi kesenian dll.
7. Hunting tourism
   Perjalanan yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat sebagai hiburan semata-mata.

(D). Menurut Waktu Berkunjung
1. Seasonal tourism
  Jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu. Misalnya Summer tourist, Winter Tourist dll.
Gambar : Wisata musim dingin di Korea Selatan.
Sumber : www.kaskus.co.id
2. Occasional tourism
  Kegiatan perjalanan wisatawan yang dihubungkan dengan kejadian maupun even. Misalnya , Nyepi di Bali dll.

(E). Menurut Objeknya
1. Cultural tourism
  Jenis perjalanan pariwisata yang motivasinya karena adanya daya tarik dari seni atau budaya daerah.
2. Recuperational tourism
   Perjalanan wisata yang motivasinya untuk menyembuhkan penyakit. Misal, mandi lumpur dll.
3. Commercil tourism
   Perjalanan wisata yang motivasinya untuk melakukan perjalanan yang berkaitan dengan perdagangan nasional maupun internasional.
4. Sport tourism
   Jenis perjalanan wisata yang motivasinya untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta olah raga di suatu tempat tertentu.
Gambar : Wisata Olahraga dalam event Tour de Singkarak
Sumber : ultimoparadiso.com

5. Polotical Tourism
  Jenis perjalanan wisata di mana motivasinya untuk melihat atau menyaksikan suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan sutau negara. Misalnya, menyaksikan peringatan kemerdekaan.
6. Social tourism
   Jenis perjalanan wisata yang mana penyelenggaranya tidak menekankan untuk mencari keuntungan. Misalnya, piknik, study tour dll. 
7. Religion tourism
   Perjalanan wisata yang motivasinya untuk menyaksikan atau melihat upacara –upacara keagamaan, seperti haji umroh, upacara bali krama dll.
Gambar : Wisata religi naik haji ke Mekkah bagi orang Muslim
Sumber : arminarekasurabaya.wordpress.com


(F). Menurut Jumlah Orang Yang Melakukan Perjalanan
1. Individual tourism
  Seseorang wisatawan atau satu keluarga yang melakukan perjalanan wisata secara bersama.
2. Family group tourism
  Suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunya hubungan kekerabatan satu sama lain.
3. Group tourism
   Jenis perjalanan wisata dimana yang melakukan perjalanannya terdiri dari banyak orang yang bergabung dalam satu rombongan yang biasa diorganisasi oleh sekolah, organisasi atau tour operator/travel agent.
Gambar : Wisata ke Bali menggunakan salah satu jasa travel agent.
Sumber : www.balitopholiday.com

(G). Menurut Alat Pengangkutan Yang Digunakan
1. Land tourism
    Perjalanan yang menggunakan transportasi darat.
Gambar : Bus pariwisata adalah salah satu contoh transportasi darat.
Sumber : sewabuspariwisata.abatasa.co.id
2. Sea tourism
    Perjalanan yang menggunakan transportasi laut.
3. Air tourism
    Perjalanan yang menggunakan transportasi udara.

(H). Menurut Umur Yang Melakukan Perjalanan
1. Youth tourism
   Jenis pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja yang suka melakukan perjalanan yang relatif murah.
2. Abdult tourism
  Kegiatan pariwisata yang diikuti oleh orang-orang usia lanjut, dan biasanya adalah pensiunan.

(I). Menurut Jenis Kelamin
1. Masculine tourism
   Jenis pariwisata yang kegiatannya hanya dilakukan oleh pria . Misalnya, safari hunting adventure.
2. Feminime tourism
   Jenis pariwisata yang hanya dilakukan oleh kaum wanita saja. Misalnya , rombongan untuk menyaksikan demonstrasi masak.
Gambar : Rombongan wanita yang menyaksikan demonstrasi masak.
Sumber : webblogkkn.unsyiah.ac.id

(J). Menurut Harga Dan Tingkat Sosial
1. Deluxe tourism
   Perjalanan wisata yang menggunakan fasilitas standar mewah, baik alat angkutan, hotel maupun atraksinya.
2. Middle class tourism
   Jenis perjalanan wisata yang diperuntukan bagi mereka yang menginginkan fasilitas dengan harga yang tidak terlalu mahal, tetapi tidak terlalu jelek pelayanannya.
3. Social tourism
    Perjalanan wisata yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama dengan biaya yang diperhitungkan semurah mungkin dengan fasilitas yang cukup memadai dalam perjalanan.




Reference : http://pariwisata182.blogspot.co.id/2011/09/jenis-dan-macam-pariwisata.html
                http://deddydebot.blogspot.co.id/2014/03/jenis-dan-macam-pariwisata.html